LAPORAN PRAKTIKUM UJI
MAKANAN
Oleh :
Nama : Dzikri Fajriah Shaleh
No.
Absen : 16
Kelas
: XI. Blaise Pascal
Praktikum Biologi
Kelas XI
SMAN 2 PANGKAJENE
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang
maha kuasa yang telah menciptakan alam jagat dengan segala kesempurnaannya. Saya
sebagai penulis sekaligus penyusun makalah ini sangat berterimakasih kepada Bapak
Muhlis yang telah mengajarkan mata pelajaran BIologi sekaligus yang telah menuntun dalam pembuatan
laporan praktikum mengenai
” Kandungan karbohidrat,lemak dan protein dalam bahan
makanan.” .Saya pun berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
berpartisipasi atas terbentuknya makalah yang sederhana ini.
Dalam penulisan laporan praktikum ini, saya
mendapatkan suatu pelajaran baik dalam penulisan laporan serta mendapatkan
pengetahuan tentang praktikum tersebut. Saya sebagai penulis dalam laporan ini masih dalam proses belajar baik dalam tata
cara penulisan laporan yang baik maupun dalam memahami dengan baik dalam
menyajikan laporan sehingga saya selaku penulis
dalam penyusunan laporan ini sangat
mengharapkan saran-saran yang membangun sehingga menghasilkan isi laporan yang
dapat mendidik serta dapat dipertanggungjawabkan.
Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Pangkep,
04 Februari 2013
Penilis,
(Dzikri
Fajriah Shaleh)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan
yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi
agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktivitas sehari-harinya.Makanan
dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,
membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi
yang berbedaBahan makanan: didalamnya terkandung zat makanan
seperti Karbohidrat, protein,lemak, vitamin dan garam mineral Bahan makanan
yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah
besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.
Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Kami
melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk mengetahui kandungan glukosa,
karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu, kami membuat laporan praktikum
biologi ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Muhlis Spd.
Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun tas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh kita membutuhkan karbohidrat sebagai
sumber energi utama, menjaga keseimbangan kondisi asam basa dalam tubuh, dsb.
Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung krbohidrat atau tidak, maka
harus dilakukan percampuran bahan makanan dengan lugol dan akan berubah warna
menjadi hitam kebiruan.Protein memiliki fungsi penting yaitu sebagai bahan
pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Juga berfungsi sebagai bahan
pembentuk sel-sel baru. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa
tetes biuret berubah warna menjadi violet/ungu maka makanan tersebut mengandung
protein.Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai
pelindung organ tubuh, dan sebagai pembentuk membran sel. Jika kertas yang
telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant , maka makanan tersebut
mengandung lemak.
Kekurangan
salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama
dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga
tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak
seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh
kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial
B. Tujuan
Tujuan Praktikum adalah Untuk menguji adanya kandungan karbohidrat,lemak dan
protein dalam bahan makanan.
C. Rumusan
Masalah
Bagaimana
cara menguji kandungan Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada makanan?
BAB II
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu
dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Februari 2013
B. Alat
dan Bahan
1. Alat-alat
yang digunakan dalam praktikum adalah:
a. Penjepi
tabung reaksi
b. Pipet tetes
c. Lumpang
porselin
d. Tabung
reaksi
e. Pembakar
spritus
f. Spatula/pengaduk
g. Rak tabung
reaksi
h. Gelas ukur
i.
Suntik
2. Bahan-bahan
yang digunakan dalam praktikum adalah:
a. Reagen
(lugol, biuret, benedict)
b. Bahan
makanan yang ingin di uji (nasi,mie telur,tahu,pisang, margarin dan telur)
c. Spritus
3. Cara
Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang di
perlukan.
2. Melakukan uji makanan.
3. Percobaan 1 : Uji
amilum
a. Menempatkan
bahan makanan di lumpang proselin.
b. Bahan
makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 0,5 ml
c. Mengamati
perubahan warna yang terjadi.
d. Memasukkan
data pada table pengamatan.
4. Percobaan 2 : Uji
protein
a. Menghaluskan
bahan yang diuji .
b. Letakkan
±2mL hasil tumbukan pada tabung reaksi.
c. Tetesi
tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret sebanyak 2 ml.
d. Mengocok
tabung reaksi tersebut hinggga ada perubahan warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung
protein.
e. Memasukkan
data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan
yang lain.
5. Percobaan 3 : Uji glokusa.
a. Menghaluskan
bahan yang diuji
b. Letakkan
hasil tumbukan pada tabung reaksi.
c. Tetesi
tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 0,5 ml.
d. Tetesi
tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 0,5.
e. Panaskan
tabung reaksi d atas pembakar sepritus.
f. Memasukkan
data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan makanan
yang lain
6. Percobaan 4 : Uji
Lemak.
a. Mengusap
bahan yang akandi uji pada kertas buram.
b. Tunggulah
beberapa saat
c. Apabila ada
noda transparan, maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
d. Memasukkan
data pada table pengamatan.
e. Melakukan
hal yang sama pada bahan makanan yang lain.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
1. Tabel Pengamatan Uji Makanan
No.
|
Bahan Makanan
|
Perubahan Warna Setelah Ditetesi
|
Yodium
|
Benedict
|
Biuret
|
1.
|
Mie
|
Biru
|
Orange, endapan cokelat
|
Biru
|
2.
|
Nasi
|
Biru
|
Orange, endapan cokelat
|
Ungu
|
3.
|
Tahu
|
Putih
|
Tidak terdapat endapan
|
Ungu
|
4.
|
Tempe
|
Putih
|
Tidak terdapat endapan
|
Ungu
|
5.
|
Pisang
|
Biru
|
Tidak terdapat endapan
|
Biru Kehitaman
|
6.
|
Margarin
|
Tidak terjadi perubahan
|
Tidak terdapat endapan
|
Tidak terjadi perubahan
|
2. Tabel Pengamatan Kandungan Uji
Makanan
No.
|
Bahan Makanan
|
Kandungan
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
1.
|
Mie
|
P
|
P
|
-
|
P
|
2.
|
Nasi
|
P
|
P
|
P
|
-
|
3.
|
Tahu
|
-
|
-
|
P
|
-
|
4.
|
Tempe
|
-
|
-
|
P
|
-
|
5.
|
Pisang
|
P
|
-
|
-
|
-
|
6.
|
Margarin
|
-
|
-
|
-
|
P
|
|
|
Ket :
P=ada
- = tidak ada
B. Pembahasan
1. Mie
a) Ketika mie yang telah di haluskan di masukkan ke dalam tabung
reaksi dan di campur dengan larutan yodium, ternyata terjadi perubahan warna
dalam tabung reaksi, yaitu menjadi berwarna biru dan ini menandakan bahwa mie
mengandung amilum
b) Ketika mie yang telah di haluskan di masukkan ke dalam tabung
reaksi dan di campur dengan larutan benedict dan dipanaskan selama 5 menit
ternyata terjadi perubahan warna dalam tabung menjadi warna orange dan terdapat
endapan di bawah tabung reaksi dan ini menandakan bahwa mie mengandung glukosa.
c) Ketika mie yang telah di haluskan di masukkan ke dalam tabung
reaksi dan di campur dengan larutan biuret, ternyata tidak terjadi perubahan
warna dalam tabung reaksi sehingga dapat disimpulkan bahwa mie tidak mengandung
protein.
d) Setelah mie yang telah halus di oleskan di sebuah kertas
polos putih ternyata terdapat noda transparan yang menandakan bahwa mie
mengandung lemak.
2. Nasi
a) Ketika nasi yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan yodium, ternyata terjadi perubahan
warna dalam tabung reaksi, yaitu menjadi berwarna biru dan ini menandakan bahwa
nasi mengandung amilum
b) Ketika nasi yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan benedict dan dipanaskan selama 5
menit ternyata terjadi perubahan warna dalam tabung menjadi warna orange dan
terdapan endapan di bawah tabung reaksi dan ini menandakan bahwa nasi
mengandung glukosa.
c) Ketika nasi yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan biuret, ternyata terjadi perubahan
warna menjadi ungu dalam tabung reaksi sehingga dapat disimpulkan bahwa nasi
mengandung protein.
d) Setelah nasi yang telah halus di oleskan di sebuah kertas
polos putih ternyata tidak terdapat noda transparan yang menandakan bahwa nasi
tidak mengandung lemak.
3. Tahu
a) Ketika tahu yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan yodium, ternyata tidak terjadi
perubahan warna dalam tabung reaksi, menjadi berwarna biru dan ini menandakan
bahwa tahu tidak mengandung amilum.
b) Ketika tahu yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan benedict dan dipanaskan selama 5
menit ternyata tidak terjadi perubahan warna dalam tabung menjadi merah bata dan tidak terdapat endapan
di bawah tabung reaksi dan ini menandakan bahwa tahu tidak mengandung glukosa.
c) Ketika tahu yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan biuret, ternyata terjadi perubahan
warna menjadi warna ungu dalam tabung reaksi sehingga dapat disimpulkan bahwa
tahu mengandung protein.
d) Setelah tahu yang telah halus di oleskan di sebuah kertas
polos putih ternyata tidak terdapat noda transparan yang menandakan bahwa tahu
tidak mengandung lemak.
4. Tempe
a) Ketika tempe yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan yodium, ternyata tidak terjadi
perubahan warna dalam tabung reaksi, menjadi berwarna biru dan ini menandakan
bahwa tempe tidak mengandung amilum
b) Ketika tempe yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan benedict dan dipanaskan selama 5
menit ternyata tidak terjadi perubahan warna dalam tabung menjadi merah bata
dan tidak terdapat endapan di bawah tabung reaksi dan ini menandakan bahwa tempe
tidak mengandung glukosa.
c) Ketika tempe yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan biuret, ternyata terjadi perubahan
warna menjadi ungu dalam tabung reaksi sehingga dapat disimpulkan bahwa tempe
mengandung protein.
d) Setelah tempe yang telah halus di oleskan di sebuah kertas
polos putih ternyata tidak terdapat noda transparan yang menandakan bahwa tempe
tidak mengandung lemak.
5. Pisang
a) Ketika pisang yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan yodium, ternyata terjadi perubahan
warna dalam tabung reaksi, yaitu menjadi berwarna biru dan ini menandakan bahwa
pisang mengandung amilum
b) Ketika pisang yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan benedict dan dipanaskan selama 5
menit ternyata tidak terjadi perubahan warna dalam tabung menjadi warna orange
dan tidak terdapat endapan di bawah tabung reaksi dan ini menandakan bahwa
pisang tidak mengandung glukosa.
c) Ketika pisang yang telah di haluskan di masukkan ke dalam
tabung reaksi dan di campur dengan larutan biuret, ternyata tidak terjadi
perubahan warna menjadi ungu dalam tabung reaksi sehingga dapat disimpulkan
bahwa pisang tidak mengandung protein.
d) Setelah pisang yang telah halus di oleskan di sebuah kertas
polos putih ternyata tidak terdapat noda transparan yang menandakan bahwa
pisang tidak mengandung lemak.
6. Margarin
a) Ketika margarin yang telah halus di masukkan ke dalam tabung
reaksi dan di campur dengan larutan yodium, ternyata tidak terjadi perubahan
warna dalam tabung reaksi, menjadi berwarna biru dan ini menandakan bahwa
margarin tidak mengandung amilum.
b) Ketika margarin yang telah halus di masukkan ke dalam tabung
reaksi dan di campur dengan larutan benedict dan dipanaskan selama 5 menit
ternyata tidak terjadi perubahan warna dalam tabung dan tidak terdapat endapan
di bawah tabung reaksi dan ini menandakan bahwa margarin tidak mengandung
glukosa.
c) Ketika margarin yang telah halus di masukkan ke dalam tabung
reaksi dan di campur dengan larutan biuret, ternyata tidak terjadi perubahan
warna dalam tabung reaksi sehingga dapat disimpulkan bahwa margarine tidak
mengandung protein.
d) Setelah margarin yang telah halus di oleskan di sebuah kertas
polos putih ternyata tidak terdapat noda transparan yang menandakan bahwa
margarin mengandung lemak.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil praktek ini. Maka, dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
*) Jika
bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan setelah dicampur oleh yodium maka makanan
tersebut mengandung amilum/karbohidrat. Makanan yang mengandung
amilum/karbohidrat adalah Mie, Pisang dan Nasi.
*) Jika
makanan tersebut berubah warna menjadi warna orange-kekuning-kuningan atau
terdapat endapan setelah dicampur benedict dan dibakar maka makanan tersebut
mengandung glukosa. Makanan yang mengandung glukosa adalah Mie dan Nasi.
*) Jika
kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant setelah
dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak. Makanan yang mengandung lemak
adalah Mie dan Margarin.
*) Jika
bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna
menjadi ungu kehitaman maka makanan tersebut mengandung protein. Makanan yang
mengandung protein adalah Tahu, Nasi, dan Telur.
B. Saran
1. Berhati-hati
saat melakukan penelitian
2. Amati
percobaan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan
3. Perbanyak
referensi sebagai faktor pembanding
DAFTAR PUSTAKA