Black Hole (Lubang Hitam) lebih dulu disebutkan dalam al-Qur'an
Sekali lagi kandungan sains modern dalam al-Quran terbukti dan 
teruji. Penemuan paling fenomenal di abad 20 di bidang astronomi yaitu 
Black Hole atau lubang hitam ternyata sudah jauh lebih dulu disebutkan 
dalam Al-Quran. Lubang hitam
 adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan 
gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini 
mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan 
kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di 
dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi 
elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya 
dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini 
diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, 
meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi 
merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali 
(dan mungkin tak berujung).

Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald Wheeler sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang hitam” black hole sebagai hasil dari hancurnya bintang-bintang. sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik/ tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam
Para ilmuwan memastikan keberadaan black hole dengan menggunakan teleskop Hubble terhadap pusat galaksi M87. Mereka menemukan konsentrasi gas secara berkesinambungan di sekitar black hole. Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik.
Di tahun 1994, melalui teleskop Hubble di pusat galaksi M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan masa black hole ini 3 juta kali lipat masa matahari. Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak ditemukan tentang adanya black hole melalui sinar-X.
black hole atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotan. Black hole terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat, black hole memiliki magnet tingkat tinggi.
Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir dan berubah menjadi black hole. Ini karena bintang itu memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi black hole. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi black hole karena masanya tidak mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Al-Quran.
Mengutip salah satu acara pada sebuah televisi “Ripley’s, Believe it or not” yang sedikitnya membuka mata kita banyak hal yang sukar dipercaya namun nyata. Dan jika kini al-Quran telah berbicara, maka pertanyaannya adalah “Imani atau tidak?”, semuanya kembali pada keyakinan masing-masing. Wallahu a’lam.
Sumber:
http://blog.finderonly.net/2012/fenomena-black-hole-dalam-kajian-alquran.html

Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald Wheeler sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang hitam” black hole sebagai hasil dari hancurnya bintang-bintang. sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik/ tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam
Para ilmuwan memastikan keberadaan black hole dengan menggunakan teleskop Hubble terhadap pusat galaksi M87. Mereka menemukan konsentrasi gas secara berkesinambungan di sekitar black hole. Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik.
Di tahun 1994, melalui teleskop Hubble di pusat galaksi M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan masa black hole ini 3 juta kali lipat masa matahari. Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak ditemukan tentang adanya black hole melalui sinar-X.
black hole atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotan. Black hole terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat, black hole memiliki magnet tingkat tinggi.
Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir dan berubah menjadi black hole. Ini karena bintang itu memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi black hole. Bintang ini hanya menjadi white dwarf atau bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi black hole karena masanya tidak mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Al-Quran.
“Apabila matahari digulung,” (At Takwir: 1)
Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke bagian lainnya.
Meledaknya bintang adalah fase pertama terbentuknya black hole.
 Para ahli menemukan bahwa semua bintang akan meledak setelah kehabisan 
bahan bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun bentuk paling 
ekstrim adalah black hole.
Karena gravitasi begitu kuat pada lubang
 hitam mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku 
terowongan kuantum. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik 
yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk 
tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata 
“hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak 
menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi 
eksrtrim ini menghasilkan panas tinggi sehingga menciptakan cahaya. 
Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh astronom melalui alat mereka. 
Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu km/detik. Karenanya tidak bisa 
dilihat, ia disebut lubang hitam. Ada black hole yang memiliki 
masa lebih dari 1000 juta kali masa matahari. Ia menyedot benda, gas, 
benda langit di dekatnya secara berkesinambungan.
Massa dari lubang hitam terus bertambah 
dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa 
lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek 
yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot.
 Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan 
bahwa lubang hitam dapat menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam 
tidak dapat menyedot material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. 
dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya.
Sejumlah galaxy sejauh 250 juta 
tahun kecepatan cahaya. Tahun 2002, ilmuwan menemukan sejumlah lubang 
hitam di wilayah ini. (nasa.gov)
 Antara Ilmuwan dan Al-Quran
Seorang ilmuwan Barat menjelaskan hakikat black hole “It
 creates an immense gravitational pull not unlike an invisible cosmic 
vacuum cleaner. As it moves, it sucks in all matter in its way — not 
even light can escape. Black hole menciptakan gravitasi ekstrim yang bekerja seperti vacuum cleaner alam
 raya yang tidak terlihat. Ia bergerak dan menelan semua benda yang 
ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya dan tidak bisa menghindar.”
Karakter black hole:
- Tidak terlihat (Invisible)
- Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (Vacuum cleaner)
- Bergerak secara berkesinambungan (Moves)
Black Hole dalam Al Quran
Al Quran menyebutkan banyak fenomena 
alam raya dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama bintang, 
galaksi dan lain-lain. Sebelum mengklaim adanya fenomena black hole dalam Al-Quran, mari kita perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di surat At-Takwir ayat 15-16.
“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu,”
Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas(الْخُنَّسِ); yang tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan disebut juga khannaas (لخناس) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuwan tentang karakter black hole yakni; invisible. Kedua, aljawaar (الْجَوَارِ) bergerak cepat dan sangat cepat. Ini karakter black hole kedua moves. Lafadl Al Quran tajri lebih perfect dibanding penjelasan ilmuan sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga, al kunnas (الْكُنَّسِ) yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum cleaner.
Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis.
Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas al jawaril kunnas adalah
 bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di malam 
hari. Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya. Penafsiran 
paling sesuai dengan realitas alam raya adalah black hole.
Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar dari black hole atau gas yang meliputinya di galaksi yang sangat jauh.
“Langit yang tujuh, bumi dan semua 
yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun 
melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak 
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
 Pengampun.” (Al Isra’: 44).
Black hole dengan ukuran sedang besarnya 10 kali lipat dari berat matahari. Ada black hole
 yang besarnya sangat ekstrim yang ada di galaksi kita dan galaksi lain.
 Ada yang beratnya 1 juta kali lipat matahari, diperkirakan jumlah black
 hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta.
Bagaimana mendeteksi black hole
 yang tidak terlihat dan tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati 
alam raya dan bintang-bintang dalam waktu yang lama. Tiba para ilmuwan 
menemukan sebuah bintang itu hilang cahayanya. Setalah beberapa saat 
bintang itu muncul lagi. Ketika gambarnya diamati, para astronom 
berkesimpulan bahwa cahaya itu terhalang oleh black hole yang melintas.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) 
Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas 
bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa 
Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat: 53)Mengutip salah satu acara pada sebuah televisi “Ripley’s, Believe it or not” yang sedikitnya membuka mata kita banyak hal yang sukar dipercaya namun nyata. Dan jika kini al-Quran telah berbicara, maka pertanyaannya adalah “Imani atau tidak?”, semuanya kembali pada keyakinan masing-masing. Wallahu a’lam.
Sumber:
http://blog.finderonly.net/2012/fenomena-black-hole-dalam-kajian-alquran.html
 

