KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KARENA SAYA SEDANG DALAM KEADAAN SANGAT GALAU, MAKA KALI INI SAYA TIDAK AKAN MEMBAHAS MASALAH CINTA DULU, TAPI, MENGENAI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. cek this out! -_-

Makluk hidup di ciptakan oleh Tuhan dengan beranekaragam dan jumlahnya banyak sekali, sampai orang tidak bisa menghitungnya. Untuk mengenal makluk hidup tersebut manusia mengelompokkan atau mengklarifikasikan berdasarkan cirinya masing masing. Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi atau sistematik.
Cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
Klarifikasi di buat pasti ada manfaat dan tujuannya, berikut ini tujuan dan manfaat dari klarifikasi makluk hidup

Tujuan
Menggolongkan makluk hidup sesuai dengan ciri yang di milikinya
Untuk mengetahui kekerabatan antar makluk hidup
Mendata ciri ciri jenis makluk hidup untuk membedakan dengan makluk hidup yang lain
Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya

Manfaat
Kita bisa mengetahui kekerabatan antara makluk hidup dengan yang lainnya
Kita bisa mudah dalam mempelajari jenis makluk hidup yang beraneka ragam
Macam klasifikasi makhluk hidup

Ada bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang mulai dari yang sederhana hingga berdasar sistem yang lebih modern.
1. Sistem artifisial / buatan
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM).
2. Sistem natural / alami
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan.
3. Sistem modern (filogenetik)
Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:
Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
Menggunakan biokimia perbandingan.
Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.
Berdasarkan genetika modern.

Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.
Langkah-langkah klasifikasi
1. Mendata dan meneliti objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya
2. Membentuk kelompok spesies tertentu, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.

Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut:
1. kingdom (kerajaan)
2. divisio atau filum
3. kelas (classis)
4. ordo (bangsa)
5. famili (suku)
6. genus (marga)
7. spesies (jenis)

Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:
Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembap (higrofit).
Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam Kingdom:
1. Kingdom Eubacteria
Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteria.
2. Kingdom Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.
Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem.

3. Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan). Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).
4. Kingdom Fungi (Jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:
a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya Physarum policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor mue)

5. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
6. Kingdom Animalia (Hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Pada tahun 2004, seorang ilmuwan, Thomas Cavalier-Smith mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi k Kingdom juga, namun dengan memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat autotrof menjadi Kingdom baru, yaitu Chromista.

6 Kingdom menurut Klasifikasi Cavalier-Smith, yaitu:
  1. Bacteria
  2. Protozoa
  3. Fungi
  4. Plantae
  5. Animalia
Bakteria ialah satu kumpulan utama organisma unisel. Istilah "bakteria" telah digunakan dengan berbagai-bagai maksud untuk semua prokariot serta untuk sekumpulan utamanya yang digelarkan eubakteria, tergantung kepada gagasan-gagasan mengenai hubungan antaranya. Bakteria digunakan dalam rencana ini khusus untuk merujuk kepada eubakteria. Lagi satu kumpulan bakteria (digunakan secara umum dari segi bukan taksonomi) ialah Arkea. Kajian bakteria digelarkan bakteriologi, satu subbidang mikrobiologi.
Bakteria adalah organisma yang paling banyak terdapat di dunia, dan sentiasa boleh didapati di dalam tanah serta di dalam air, dan sebagai simbion bagi organisma yang lain. Banyak patogen adalah bakteria. Kebanyakannya amat kecil, biasanya hanya 0.5-5.0 μm pada ukuran yang paling panjang, walaupun bakteria gergasi seperti Thiomargarita namibiensis dan Epulopiscium fishelsoni boleh bertumbuh melebihi saiz 0.5 milimeter. Secara amnya, bakteria mempunyai dinding sel yang serupa dengan sel tumbuhan dan kulat, tetap dinding sel bakteria biasanya diperbuat daripada peptidoglikan dan bukannya daripada selulosa (seperti untuk tumbuhan) atau kitin (seperti untuk kulat), dan tidak berhomolog dengan dinding sel eukariot. Banyak bakteria bergerak dengan menggunakan flagelum yang mempunyai struktur yang berbeza dengan flagelum kumpulan lain.
Biasanya terdapat 40 juta sel bakteria di dalam satu gram tanah dan sejuta sel bakteria di dalam satu mililiter air tawar; keseluruhannya, terdapat kira-kira lima nonilion (5×1030) bakteria di Bumi,[1] membentuk biojisim di Bumi, yang melebihi kesemua tumbuhan dan binatang.[2] Bakteria adalah penting dalam kitar semula nutrien, dengan banyak langkah dalam kitar nutrien bergantung pada organisma ini, seperti pembaikian nitrogen dari atmosfera dan kereputan. Walau bagaimanapun, kebanyakan bakteria tidak dicirikan, dan hanya kira-kira separuh filum bakteria mempunyai spesies yang dapat dikulturkan di dalam makmal

protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista
http://3.bp.blogspot.com/-wBLBQkEozoM/TwfO9iLfIFI/AAAAAAAAAp8/AwgRwltan04/s1600/klasifikasi-protozoa.jpg
1.Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri  (heterotrof)
2.Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
3.Hidup bebas, saprofit atau parasit
4.Organisme bersel tunggal
5.Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
6.Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
7.Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri
8.Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
9.Protozoa tidak mempunyai dinding sel
10.Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot
PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS  BERDASAR ALAT GERAK
 
1     Rhizopoda (Sarcodina),

alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
• Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.


2     Flagellata (Mastigophora),

alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

• Golongan phytonagellata
- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang)
- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)

• Golongan Zooflagellata, contohnya :
- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse
sungai
Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
Þ tsetse semak
- Trypanosoma cruzl Þ penyakit chagas
- Trypanosoma evansi Þ penyakit surra, pada hewan ternak
(sapi).
- Leishmaniadonovani Þ penyakit kalanzar
- Trichomonas vaginalis Þ penyakit keputihan


3     Ciliata (Ciliophora),

alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual Þ membelah diri, seksual Þ konyugasi.
• Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit diare.

4     Sporozoa,

adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium.
Jenis-jenisnya antara lain:
- Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari
- Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3
(48 jam)
- Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari
ke-4 (72 jam)
- Plasmodiumovale Þ malaria ovale


Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:
Sporozoit Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.
Peranan Protozoa
Peran menguntungkan :
  1. Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di alam.
  2. Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan sebagai plankton (zooplankton)  dan benthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang, kepiting, ikan, dll.
  3. Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan mineral.
  4. Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.
Peran Merugikan :
Protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Penyakit-penyakit yang disebabkan Protozoa antara lain :
Jenis penyakit Protozoa
Disentri
Diare (Balantidiosis)
Penyakit tidur (Afrika)
Toksoplasmosis (kematian janin)
Malaria tertiana
Malaria quartana
Malaria tropika
Kalaazar
Surra (hewan ternak)
Entamoeba histolytica
Balantidium coli

Trypanosoma gambiense

Toxoplasma gondii

Plasmodium vivax

Plasmodium malariae

Plasmodium falciparum

Leishmania donovani

Trypanosoma evansi
 

Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin.

Ciri Utama dari Kingdom Fungi adalah: Multiseluler, heterotrof, memiliki dinding sel dan tidak dapat bergerak aktif. Contoh: jamur mikroskopik ( jamur tempe / Rhizopus, Penicillium) dan jamur makroskopik (jamur merang, jamur kuping)

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara : membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi

Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.

Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:

* Saprofit
* Parasit
* Mutual

Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau d air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

Ciri-ciri Kingdom Plantae:

* Eukariot (memiliki inti sel)
* Autotrof (menghasilkan makanan sendiri)
* Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
* Memiliki dinding sel

Jumlah Kingdom Plantae (tumbuhan) di muka bumi diperkirakan mencapai +/- 400.000 jenis spesies. Kingdom Plantae sendiri dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan jaringan pengangkutnya, yaitu TUMBUHAN AVASCULAR (tidak memiliki jaringan pengangkut) dan TUMBUHAN VASCULAR.




A. TUMBUHAN AVASCULAR
Pada tumbuhan Avascular hanya terdapat 1 jenis golongan, yaitu hanya golongan lumut.

1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) :

Ciri-ciri tumbuhan lumut :

1. Tidak memiliki jaringan pengangkut
2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
3. Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
4. Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
5. Habitat yang di tempat yang lembab
6. berukuran hidup kecil dan berkoloni



ada 3 Divisi Tumbuhan Lumut, yaitu :



Divisi Bryophyta


ciri-ciri :
* Talus berbentuk sperti tumbuhan, terdiri dari rhizoid, batang, dan daun sejati
* Terdiri dari gametofit dan sporofit
*Reproduksi secara seksula dan aseksual (menggunakan spora)




Divisi Hepatophyta


ciri-ciri :
* Talus berbentuk lembaran
* Tumbuh dikotom (bercabang dua)
* Reproduksi secara seksula dan aseksula (menggunakan gemma, fragmentasi, dan spora)




Divisi Anthocerophyta


ciri-ciri :
* Gametofit berbentuk lembaran
* Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk
* Di dalam "tanduk" terdapat spora





B. TUMBUHAN VASCULAR
Pada tumbuhan Vascular di bagi menjadi 2 golongan, yaitu tumbuhan berpembuluh tidak berbiji dan tumbuhan berpembuluh berbiji. Pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji dibagi dalam 4 divisi dan tumbuahan berpembuluh di bagi menjadi 2 bagian, yaitu Angiospermae dan Gymnospermae.

1. Tumbuhan Berpembuluh tidak berbiji (Tumbuhan Paku)

ciri-ciri :
1. Memiliki jaringan pengangkut
2. Dapat di bedakan akar, batang, dan daun sejati
3. Alat reproduksi aseksual berupa spora
4. Spora di hasilkan oleh sporofil (daun yang fertil/subur)
5. Mengalami metagenesis

ada 3 Divisi Tumbuhan Paku :


Divisi Pterophyta


ciri-ciri :
* Akar, batang, dan daun dapat di bedakan
* Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya
* Daun muda tumbuh menggulung


Divisi Lycophyta


ciri-ciri :
* Memiliki daun berukuran kecil
* Spora dihasilkan oleh strobilus
* Pada Genus tertentu mempunyai mikrospora dan makrospora
* mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedangkan makrospora akan berkembang menjadi gametofit betina


Divisi Sphenophyta


ciri-ciri :
* Hidup di daerah sub-tropis, terutama daerah rawa-rawa
* Memiliki daun yang kecil
* Spora dihasilkan oleh strobilus
* batang keras dan berongga serta mengandung silika

2. Tumbuhan Berpembuluh Berbiji

ciri-ciri :
1. Memiliki bunga/organ biji yang dihasilkan strobilus atau bunga
2. Jika biji tertutup disebut Angiospermae dan yang terbuka disebut Gymnospermae

2. 1. Angiospermae


Dicotil


ciri-ciri :
* Berkeping dua
* Kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5
* Tulang daun bercabang
* Berkambium
* Akar tunggang


Monocotill


ciri-ciri :
* Bekeping satu
* Kelopak bunga berkelipatan 3
* Tulang daun sejajar
* Tidak berkambium
* Akar serabut

2. 2. Gymnospermae


Ginkgophyta


ciri-ciri :
* Tumbuh berupa pohon besar, batang lurus dan bercabang
* Tumbuhan berumah dua
* Daun berbentuk kipas
* Memiliki dua warna daun
* Saat ini hanya mempunya satu jenis spesies, yaitu Ginkgobiloba


Coniferophyta


ciri-ciri :
* ukuran pohon sangat tinggi
* Daun seperti jarum
* Memiliki alat reproduksi berupa strobilus
* Memiliki 2 jenis strobilus


Gnetophyta


ciri-ciri :
* Bunga berkelamin Tunggal
* Terdiri dari 3 ordo, yaitu Gnetales, Ephedrales, Welwitschiales


Cycadophyta


Ciri-ciri :
* Menyerupai palem, daun terbentuk dengan roset batang
* Daun muda yumbuh menggulung
* Berbiji terbuka
* Tumbuhan berumah dua
* Strobilus berada di ujung batang




Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima-kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi. Monera meliputi sebagian besar prokariotik (yaitu tidak punya inti sel. Oleh sebab itu, nama lainnya adalah Prokaryota atau Prokaryotae.
Kingdom ini dibagi menjadi dua divisi yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.

Sejarah klasifikasi Monera

  • Awalnya dalam klasifikasi Systema Naturae hanya ada hewan, tumbuhan, dan mineral. Mineral lalu dibuang dari klasifikasi makhluk hidup.
  • Setelah ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mulai menggolongkan mikroorganisme ke dalam hewan dan tumbuhan. Tahun 1866 Ernst Haeckel mengajukan sistem tiga kingdom, yaitu menambahkan Protista sebagai kingdom baru yang berisi sebagian besar makhluk hidup microskopik.[1]. Salah satu dari 8 divisio Protista adalah Moneres, yang meliputi sekelompok bakteri seperti Vibrio. Kemudian para ilmuwan membuktikan bahwa kingdom Protista hampir tidak ada kemiripannya untuk dijadikan sebuah kingdom.
  • Meskipun kita bisa membedakan prokaryota dan eukaryota dari ada/tidaknya inti sel, mitosis atau fisi biner sebagai cara berkembang biak, ukurannya, dan ciri lain, tapi monofilia dari Monera masih kontroversial selama beberapa dekade. Tahun 1937 Édouard Chatton mengusulkan klasifikasi dua kingdom, Eukaryota dan Prokaryota, meskipun papernya tidak banyak ditinjau ulang sampai tahun 1962, karena dia tidak menekankan pembeda antar dua kingdom itu, seperti para ahli biologi di masa itu.[2]
  • Roger Stanier dan C. B. van Niel percaya bahwa bakteri (pada saat itu alga hijau-biru belum masuk bakteri) dan alga hijau-biru berasal dari induk yang sama, yang kemudian membuat dia mengeluarkan pernyataan di tahun 1970, "Alga hijau-biru tidak ada bedanya dengan bakteri".[3]
  • Pada tahun 1949, E. G. Pringsheim dalam tulisannya mengatakan bahwa bakteri dan alga hijau-biru berasal dari induk yang berbeda.
  • Tahun 1974, Bergey's Manual mengeluarkan istilah cyanobacteria untuk mengacu pada alga hijau-biru, membuatnya diterima ke dalam kelompok Monera.[2]
  • Tahun 1969, Robert Whittaker mengusulkan sistem lima kingdom.[4] Sistem ini meletakkan sebagian besar makhluk hidup bersel satu ke dalam Monera (prokaryota) ataupun Protista (eukaryota). Tiga kingdom lainnya adalah dari eukaryota: Fungi, Hewan, dan Tumbuhan. Namun Whittaker tidak percaya bahwa semua kingdomnya monofilia.[2]
  • Tahun 1977, sebuah paper dari PNAS ditulis oleh Carl Woese dan George Fox mengusulkan bahwa Archaea (sebelumnya dinamai archaebacteria) tidak lebih dekat dengan Bakteri daripada dengan eukaryota. Paper ini menjadi halaman utama di koran The New York Times dengan kontroversi yang besar. Karena diterima khalayak, kingdom Monera akhirnya diganti menjadi dua kingdom baru Bacteria dan Archaea.[2] Akan tetapi, Thomas Cavalier-Smith tidak pernah terima dengan pembagian menjadi dua kelompok ini, dan mempublikasikan bahwa archaebacteria adalah bagian dari sebuah subkingdom dari Kingdom Bacteria.

0 Responses