Peradaban China Kuno
Sejarah
 tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang 
bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu 
Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang).
Letak Geografis
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur.
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur.
|  | 
| Map of yangtse river | 
Pertanian
|  | 
| Traditional farmers of yangtse river | 
Pada
 daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti 
menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah
 dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Kemudian 
pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang 
mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah 
diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah.
 Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan 
tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini 
lahan gandum sudah diusahakan secara luas.
Teknologi
|  | 
| Chinese Traditional blacksmith | 
Bumi
 Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah,
 wolfram, emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah 
Yunan. Pembuatan barang-barang seperti perhiasan, perabotan rumah 
tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul, sabit 
dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi 
masyarakat Cina pada saat itu.
Aksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.
Pemerintahan
Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu:
·  
  Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak 
menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang 
bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan 
atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik 
praktis.
· Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.
· Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.
Dinasti  yang Berkuasa
|  | 
| Guan Ping, Son of General Guan Yu | 
(1)    Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia).
Berdasarkan
 cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang sistim 
kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti.
 Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh 
dinasti Yin (1700-1027 SM).
(2)    Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina.
Pada
 zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang 
memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga
 kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse.
Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.
Tembok Besar  Cina
Tembok
 Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan 
Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya 
di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal 
serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa 
pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan 
menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan 
tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan
 benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa 
ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan
 Dinasti Ming (abad ke-17 M).
Untuk
 menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang berada 
di sebelah utara negeri Cina, Shih Huang Ti memerintahkan untuk 
membangun tembok besar yang dikerjakan selama kira-kira 18 abad dan 
berakhir pada zaman Dinasti Ming (abad ke-17 M).
Setelah
 Shih Huang Ti meninggal pada tahun 210 SM, para gubernur dari tiap-tiap
 provinsi berusaha untuk merebut kekuasaan tertinggi di Cina. Dalam 
keadaan kacau itu, Liu Pang muncul bersama pasukannya dan berhasil 
mengalahkan lawan-lawannya dan mengatasi kekacauan tersebut. Setelah 
berhasil menduduki tahta kekaisaran, selanjutnya Liu Pang mendirikan 
dinasti baru bernama Dinasti Han. Pada masa kekuasaan dinasti ini, 
ajaran Kong Fu Tse mulai diterapkan dan dikembangkan lagi.
(3)    Dinasti Han
Dinasti
 Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. 
Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, 
Sinking.
Setelah
 kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami 
kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi 
kekacauan bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri 
Cina dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil 
dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti 
T’ang.
(4)    Dinasti Tang
Kerajaan
 T’ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang
 T’ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina 
seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat 
menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T’ang T’ai Tsung, 
dinasti T’ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni
 lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, 
dan Wang Wei.
Tindakan-tindakan kaisar T’ang T’ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut:
·    Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
· Membuat peraturan-peraturan pajak.
· Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
· Membuat peraturan-peraturan pajak.
· Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
Pada
 abad ke-10 M, dinasti T’ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami 
kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 
kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.
Filsafat
Filsafat
 Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu 
lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse.
(1)  
  Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao 
Tse percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal 
dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.
(2) Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
(3) Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya.
(2) Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
(3) Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya.
Ajaran
 Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu
 sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua
 orang pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T’ang (abad ke-118 
M).
Kebudayaan
Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.
Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.
Seni kerajinan
Seni Lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
KeramikSeni Lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki nilai sangat tinggi dan bahkan menjadi barang yang diperdagangkan oleh masyarakat Cina.
Peradaban Cina Kuno – Peradaban Cina Kuno muncul dan berkembang di daerah
Sungai Huang Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse. Kedua sugai ini menjadikan
daerah di sekitar alirannya subur sehingga sector pertanian berkembang.
Berabad-abad alamanya Cina diperintah oleh Kaisar dari berbagai dinasti.
Dinasti pertama yang memerintah adalah Dinasti Hsia. Setelah dinasti ini jatuh,
pemerintahan dikuasai oleh dinasti-dinasti lainnya antara lain Dinasti Shiang,
Chou, Chin dan Han.
Pada masa kekuasaan dinasti Chou,
lahir para intelektual, seperti Lao Tse, Meng Tse dan Kong Fu Tse. Lao Tse
adalah Tokoh yang mengembangkan ajaran Taoisme (Kembali ke alam). Kong Fu Tse
atau Kongfusius adalah penyebar ajaran Konfusianisme. Inti ajaran Konfusianisme
terpusat pada masalah kehidupan sehari-hari dan pentingnya berperilaku baik
kepada masyarakat.
Bangsa Cina Kuno percaya pada
kekuatan dewa-dewa. Dewa tertinggi bangsa Cina Kuno adalah Dewa Shang Ti atau
dewa langit. Bangsa Cina telah mengenal tulisan yang bernama Piktograf. Selain
itu bagsa Cina juga telah pandai dalam ilmu astronomi dan ilmu hitung. Keahlian
bangsa Cina Kuno yang hingga sekarang masih terjaga adalah tentang kepandaian
dalam hal kerajinan keramik.
Karya terbesar peradaban Cina Kuno
adalah Tembok Besar cina ( The Great Wall of China). Bangunan ini dibangun
untuk membendung serangan dari bangsa Hun di Utara. Tembok ini memiliki panjang
2.430 km, lebar 8 m, dan tingginya 16 m. tembok besar Cina dibangun pada masa
pemerintahan Dinasti Chin dibawah Kaisar Shih Huang Ti. Dibawah kekaisaran ini,
wilayah kekuasan Cina sangat luas. Cina mengalami kejayaan pada masa Dinasti
Han yang berhasil mempersatukan Cina. Pada masa Dinasti Han ini juga telah ditemukan
Kertas.




 


makasih banyak ya.. salam kenal dr ahla :)
bisakah dijelaskan tentang pergerakan perempuan kuno dan modern di cina.
mantap
Visit my Blog
jabsdesigntips
tipsbloggerpemula
tipsblogcomputer
jual blog zombie murah berkualitas
Jual Blog Zombie Da Pa Tinggi Dongkrak Blog Utama Termurah
Pengertian Dan Cara Mendapatkan Blog Zombie
tipsblogcomputer
Visit my link jual blog zombie dishopee
Jual Blog Zombie Da Pa Tinggi Dongkrak Blog Utama Termurah
tipsblogcomputer
tipsblogcomputer